Kamis, 06 April 2017
Kamis, 05 Januari 2017
HARAPAN
SESEORANG
Sesuai
dengan judulnya, film “I Am Hope”
ini berkisah tentang sebuah perjuangan akan harapan untuk hidup melawan
penyakit kanker yang sedang mendera. Dalam film “I Am
Hope” ini, yang berperan
sebagai pengidap kanker adalah aktris cantik Tatjana Saphira.
Film “I Am
Hope” yang penuh dengan
adegan menyentuh dan sarat akan nilai-nilai kehidupan ini juga dibintangi oleh
artis-artis papan atas Indonesia seperti aktor senior Tio Pakusadewo dan
Ray Sahetapy, serta pemain-pemain yang lebih muda seperti Fachri Albar, Fauzi
Baadilla, dan Ine Febriyanti.
“I Am Hope” mengisahkan
tentang seorang gadis cantik bernama Mia (Tatjana Saphira). Mia divonis
mengidap kanker ganas dan umurnya sudah tak lama lagi. Mia tinggal bersama
ayahnya (Tio Pakusadewo) dan saudari perempuannya (Alessandra Usman) yang
selalu berusaha menjaga Mia.
Kondisi
kesehatan Mia yang tiap hari semakin melemah membuat dokter (Ray Sahetapy)
menyarankan untuk istirahat yang banyak dan selalu menjaga kondisinya. Namun
Mia masih memiliki angan-angan yaitu ingin mewujudkan pertunjukkan teaternya
untuk terakhir kalinya.
Mia yang terlalu memaksa untuk latihan teater tiba-tiba jatuh pingsan dan
membuat seluruh kru teater panik.
Sumber : -https://filmbor.com/i-am-hope/
- http://sinopsisfilmbaru.com/sinopsis-film-i-am-hope-2016/
MENUNTUT
HAK KEADILAN
KEKERASAN
DALAM PACARAN
(sumber :http://www.kulkulbali.co/ )
Saat berpacaran,
seharusnya kita merasa bahagia. Namun ada hubungan berpacaran yang tidak
berjalan dengan mulus sehingga kalimat bernada merendahkan atau mengancam, Mungkin tidak hanya melalui ucapan,
namun pacar juga melakukan tindakan kasar saat kita tidak melakukan sesuatu
sesuai keinginannya. Lebih jauh lagi, pacar memaksa kita melakukan hubungan
seksual yang tidak kita inginkan. Jika hubungan pacaran seperti ini tentu saja
tidak membuat kita merasa bahagia, melainkan justru membuat kita merasa
ketakutan dan tidak berdaya.
Pada umumnya jenis kekerasan yang sering terjadi dalam hubungan pacaran
dapat dibagi menjadi kekerasan psikis/verbal, fisik, serta seksual. Semua jenis
kekerasan ini memiliki satu hal yang sama, yaitu memperlihatkan adanya KEKUATAN
dan KONTROL pada pihak/pasangan yang menjadi pelaku kekerasan.
1. Kekerasan psikis/verbal
Kekerasan ini betujuan
menurunkan keberhargaan diri seseorang, menimbulkan ketakutan, perasaan
tertekan dan tidak berdaya. Perilaku yang muncul cenderung menunjukkan
kecemburuan, posesif, dan pengendalian seperti memanggil nama pasangan dengan
sebutan negatif (bodoh, jelek), cemburu berlebihan, dihina, diancam, dilarang
berhubungan dengan teman, menggunakan handphone untuk mengecek pasangan
sesering mungkin. Bentuk kekerasan ini sering terjadi namun jarang disadari
sebagai kekerasan.
2. Kekerasan fisik
Kekerasan ini
bertujuan untuk menyakiti pasangan dan mengakibatkan luka yang mudah terlihat.
Biasanya kekerasan ini sudah terlebih dulu diawali dengan sejarah kekerasan
psikis. Perilakunya diantaranya seperti mendorong, memukul, menjambak,
menganiaya tubuh, mencekik, atau memaksa pasangan pergi ke tempat yang
membahayakan dirinya.
3. Kekerasan seksual
Kekerasan ini terlihat
dari rabaan atau sentuhan pada tubuh yang tidak dikehendaki, ciuman yang tidak
kehendaki, pelecehan seksual, pemaksaan fisik untuk melakukan hubungan seksual,
atau mengancam akan meninggalkan pasangan dan memanipulasi dengan paksa untuk
melakukan hubungan seksual.
Dampak Kekerasan dalam Pacaran
Kekerasan dalam pacaran menimbulkan dampak baik fisik maupun psikis. Dampak
fisik bisa berupa memar, patah tulang, dsbg. Sedangkan luka psikis bisa berupa
sakit hati, harga diri yang terluka, terhina, dan sebagainya. Seiring dengan
berjalannya waktu, korban kekerasan dalam pacaran akan menganggap perlakuan
yang diterima sebagai sesuatu hal yang wajar, padahal, hal tersebut bisa
menghambat perkembangan remaja dalam mempelajari sebuah hubungan yang sehat.
Dampak-dampak yang bisa ditimbulkan antara lain : depresi, menyalahkan diri
sendiri, ketakutan merasa dibayangi okeh terror, rasa malu, merasa sedih,
bingung, mencoba bunuh diri, cemas, tidak mempercayai diri sendiri dan orang
lain, merasa bersalah.
Pencegahan dan Penanganan
Penanganan dari KDP ini tentunya bergantung pada penyebabnya. Kita mesti
menelusuri terlebih dahulu apa penyebabnya baru kemudian kita menentukan cara
penanganannya. Proses penanganan KDP ini perlu melibatkan penyadaran kedua
belah pihak, baik pelaku maupun korban, karena biasanya dalam kasus-kasus KDP
diakibatkan ketergantungan pada masing-masing pihak.
Kepada korban, kita perlu meyakinkan dia untuk berkata tidak untuk tindak
kekerasan yang dilakukan oleh pasangannya, membantunya melihat pilihan dan
alternative yang mungkin dan menumbuhkan kepercayaan dirinya. Untuk korban yang
mengalami trauma tentu dibutuhkan penanganan khusus oleh psikiater atau
psikolog atau melalui pendamping korban untuk tahap awal.
Bagi pelaku kekerasan, kita telusuri apa penyebab dari perilakunya
tersebut,apakah ada peristiwa buruk atau perilaku traumatic sehingga dia menggunakan cara
penyelesaian konflik dengan cara kekerasan atau pada penyebab lainnya. Pelaku
perlu mendapatkan konseling ataupun psikoterapi dari psikolog atau psikiater,
juga perlu disadarkan bahaya dari perilakunya, baik bagi dirinya sendiri
ataupun bagi pasangannya.
Tips Menghindari Tindak Kekerasan Dalam Pacaran
Kenali dia (calon pacar) secara menyeluruh sebelum memulai sebuah hubungan
yang lebih mendalam dengan dia, dengan begitu anda akan tahu seluk beluk si dia
dan bagaimana sikap dia terhadap orang lain. Pertimbangkan dengan sungguh
selama masa kenalan itu, apakah anda sesuai dan bisa tinggal bersama seumur
hidup. Jika anda menemukan ada hal yang aneh dan membahayakan, seperti
kebiasaan kasar dan menganiaya, pertimbangkan ulang. Intinya bijak
memilih teman hidup
Pertama, memutuskan hubungan pacaran itu untuk selamanya, karena Anda merasa
pasti itu berbahaya bagi Anda meneruskannya meski barang beberapa saat.
Kedua, memutuskan hubungan itu sementara untuk menguji cinta kalian . Minta
kesediaan pacar Anda menemui konselor atau terapis mendapatkan bantuan. Bisa
diberikan batas waktu misal minimal setahun, sampai ada relomendasi dari
terapisnya dan Anda yakin perubahan itu signifikan. Usahakan ikut tes
kepribadian di pusat konsultasi psikologi, hasilnya akan sangat membantu.
Karena bisa menemukan kelainan atau gangguan tertentu. Namun biasanya seseorang
yang pada dasarnya memiliki kebiasaan bersikap kasar pada pasangannya, akan
cenderung mengulangi hal yang sama karena ini sudah menjadi bagian dari
kepribadiannya, dan merupakan cara baginya untuk menghadapi konflik atau
masalah.
Berani mengambil sikap, anda bukanlah orang yang penakut yang hanya bisa
diam ketika menerima tindak kekerasan dari dia, berani katakan “tidak” dan
hentikan hubungan anda dengan dia waktu itu juga ketika anda menerima tindak
kekerasan.
Buat komitmen dengannya, sebelum memulai sebuah hubungan, sebaiknya anda
berkomitmen terlebih dahulu dengan dia, jika terjadi hal-hal yang tidak di
inginkan, anda bisa untuk mempertanyakan bagaimna komitmen anda dan dia pada
waktu memulai hubungan.
Kenalkan dia dengan keluarga anda, mungkin cara ini terbilang ekstrim
karena mungkin banyak diatara anda semua yang belum mendapatkan Ijin Pacaran
oleh orang tua. Namun perlu anda ketahui, dengan mengenalkan dia pada keluarga
anda, hal tersebut akan mampu meminimal tindak kekerasan karena akan timbul
perasaan “sungkan” dari dia terhadap keluarga anda.
sumber ; - http://psikologikita.com/
- http://www.kisara.or.id/artikel/kekerasan-dalam-pacaran.html
KESEDIHAN SANG ANAK YANG
MENCARI AYAH KANDUNGNYA
Film yang dibintangi oleh
James Parker (Daniel Henney) ini mengisahkan tentang seorang anak di Korea yang
diadopsi oleh keluarga Amerika. Ketika dewasa ia pun hendak mencari orang tua
kandungnya. Ia kembali ke Korea sebagai tentara Amerika. Setelah melakukan penelusuran,
akhirnya ia bertemu dengan ayah biologisnya di dalam penjara. Meski berbincang
dengan dipisahkan oleh jeruji penjara, hubungan emosional diantara mereka kian
hari kian tumbuh.
Hampir setiap hari ia datang dan
berbincang dengan ayahnya. Dari sang ayah ia juga mengetahui bagaimana rupa
sang ibu. Namun hal yang mengejutkan terjadi, James mendapatkan hasil tes DNA
ia dan sang ayah ternyata tidak cocok. Meski kecewa, James tetap bahagia karena
bisa mengetahui asal-usulnya. Ia pun tetap menjalin hubungan dengan sang ayah.
Kisah pencarian James benar
mengharukan. Walaupun ia memiliki keluarga angkat yang begitu menyayanginya di
Amerika, James tetap merasa perlu mengetahui asal-usulnya siapakah ayah kandungnya.
Apalagi kematian ayah
angkatnya diketahui James ketika ia masih berada di Korea. Keluarga angkatnya
benar-benar mendukung James untuk ke Korea. Meski mereka juga terus meyakinkan
James bahwa mereka merupakan satu keluarga yang tidak akan saling membedakan karena James dianggap seperti keluarga kandung atau bukan dari hasil adopsi.
Perjalanan James di Korea
yang memperjuangkan ayahnya untuk keluar dari penjara benar-benar
mengharukan. dan Film My Father, diambil dari kisah nyata. Tentang seorang anak
di Korea yang di adopsi keluarga Amerika dan kembali ke Korea untuk menemukan
keluarga aslinya.
(sumber ; https://nafielahmahmudah.wordpress.com/2009/11/19/my-father/)
BARANG
BEKAS
Dalam
film barang bekas ini menceritakan seorang anak yang bernama belang yang
tinggal bersama neneknya dengan keadaan yang kurang. Belang ini seorang anak yang
malas dia tidak mau bekerja sampai neneknya pun memarahi si belang yang hanya
meminta terus ke neneknya tanpa mau mencari pekerjaan.
Pada
film itu pun belang mencari uang dengan cara meminjam ke teman-temannya tapi
tidak diberikan oleh temannya karna temannya sudah malas dengan sikap belang
yang seperti itu akhirnya belang pun mencari cara lain dengan cara memalak anak
sekolah yang sedang tidak bersekolah di suatu tempat dan dia pun mendapat rokok
setelah kejadian itu belang bertemu seorang perempuan dan ia pun dituduh
menjambret hingga perempuan tersebut berteriak minta tolong yang akhirnya
ditolong oleh warga, lalu warga itu mengejar si belang tetapi tidak tertangkap.
Setelah
itu dia bergegas untuk menuju jalan pulang kemudian dia melihat tulisan “JUAL/BELI
BARANG BEKAS” lalu berjalan lagi ke suatu tempat dan menemukan sebuah gerobak
yang sedang ditinggal buang air kecil oleh pemiliknya ini, lalu ia mengambilnya
dan si pemiliknya pun mengejar si belang, setelah sampai dirumahnya belang
mengambil semua barang-barang yang menurut dia bisa dijual, ia pun mengambil
radio kesayangan neneknya untuk dijual tapi neneknya menahan radio itu agar
tidak dijual si belang ini.
FILM INI BERTEMAKAN
Dalam film ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama
bolang yang tinggal bersama neneknya dengan kegelisahan.
SALUANG
(Sumber : http://www.pelangiholiday.com/)
Saluang adalah alat musik tradisional
khas Minangkabau, Sumatera Barat.
Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang. Orang
Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal
dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai. Alat ini
termasuk dari golongan alat musik suling, tapi
lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat
lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm. Adapun
kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat lamang (lemang), salah
satu makanan tradisional Minangkabau. dalam mebuat saluang ini kita harus
menentukan bagian atas dan bawahnya terlebih dahulu untuk menentukan pembuatan
lubang, kalau saluang terbuat dari bambu, bagian atas saluang merupakan bagian
bawah ruas bambu. pada bagian atas saluang diserut untu dibuat meruncing
sekitar 45 derajat sesuai ketebalan bambu. untuk membuat 4 lubang pada alat musik tradisionallsaluang
ini mulai dari ukuran 2/3 dari panjang bambu, yang diukur dari bagian atas, dan
untuk lubang kedua dan seterusnya berjarak setengah lingkaran bambu. untuk
besar lubang agar menghasilkan suara yang bagus, haruslah bulat dengan garis
tengah 0,5 cm.
Pemain saluang legendaris bernama Idris Sutan Sati dengan penyanyinya
Syamsimar.
Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan
meniup dan menarik napas bersamaan, sehingga peniup saluang dapat memainkan
alat musik itu dari awal dari akhir lagu tanpa putus. Cara pernapasan ini dikembangkan
dengan latihan yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik manyisiahan angok (menyisihkan napas).
Tiap nagari di Minangkabau mengembangkan cara
meniup saluang, sehingga masing-masing nagari memiliki ciri khas tersendiri.
Contoh dari ciri khas itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo,
Suayan dan Pauah. Ciri khas Singgalang dianggap cukup sulit dimainkan oleh
pemula, dan biasanya nada Singgalang ini dimainkan pada awal lagu. Sedangkan,
ciri khas yang paling sedih bunyinya adalah Ratok Solok dari daerah Solok.
Dahulu, kabarnya pemain saluang ini memiliki mantera tersendiri yang
berguna untuk menghipnotis penontonnya. Mantera itu dinamakan Pitunang Nabi Daud. Isi dari
mantera itu kira-kira : Aku
malapehan pituang Nabi Daud, buruang tabang tatagun-tagun, aia mailia
tahanti-hanti, takajuik bidodari di dalam sarugo mandanga bunyi saluang ambo,
kununlah anak sidang manusia...... dan
seterusnya
Sinopsis Film Saluang
Film
ini diawali dengan prolog bahwa sebaikanya peniup saluang sebaiknya dari
seorang yang bisa berdendang, jika langsung bermain saluang akan lambat
menguasainya, dia akan menguasai tapi akan lebih lama untuk mahir. Sebaiknya
belajar terlebih dahulu seni dendang barulah meniup saluang. Jadi irama dendang
yang sudah dihayatinya dapat dicobakan melalui tiupan saluang.
Dalam film yang berjudul Saluang “kasih tak sampai” seorang pemuda dinasihati
oleh peniup saluang bahwa belajar meniup saluang itu haruslah ulet, jangan
setengah hati. Seperti kata pepatah mengatakan “berburu ke padang datar dapat
rusa belang kaki berguru kepalang ajar bagaikan bunga kembang tak jadi”.
Sebaiknya tidak usah belajar karena akan percuma jika setengah hati.
Dalam film ini menceritakan bagaimana perjuangan sepasang kekasih yang sedang
dilanda asmara Akan tetapi kisah percintaan keduanya terhalang oleh pihak
orang tuanya yang tidak menyetujui hubungan gadis yang bernama Nur dengan
laki-laki pengiring saluang hal ini terjadi karena perbedaan status sosial
mereka, sang gadis adalah anak dari orang yang kaya yang terpandang di
daerahnya sedangkan lelaki itu hanyalah seorang pengiring saluang yang
kehidupan nya yang biasa –biasa saja.,hubungan mereka tidak disetujui sehingga
mereka harus berhubungan secara diam-diam. Dan hal itu akhirnya diketahui oleh
orang tua si gadis dan mereka harus mengakhiri hubungan mereka. Dan setelah
mengakhiri hubungannya si pemuda bertekad untuk meninggalkan
daerahnya dan pergi merantau ke daerah lain mencari pekerjaan dan untuk
mencari kehidupan yang lebih baik lagi untuk mempersunting wanita pujaan
hatinya.
FILM SALUANG INI BERTEMAKAN
Nilai kesedihan yang terdapat pada film saluang ini terletak
pada saat sepasang manusia yang saling bercinta tapi cintanya di pisahkan karena
alasan orang tua si wanita tidak setuju dengan laki-lakinya yaitu seorang
peniup saluang. Di karenakan pekerjaan dari laki-laki itu kurang meyakinkan
untuk dijadikan pekerjaan sebagaimana layaknya.
Sumber ; https://id.wikipedia.org
Sumber ; https://id.wikipedia.org
Langganan:
Postingan (Atom)