REOG
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya.
Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil
pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di
Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu
kebatinan yang kuat.
SEDIKIT SEJARAH REOG
Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang
dikenal sebagai "Singa barong", raja hutan, yang
menjadi simbol untuk Kertabhumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak
hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan
Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang diperankan
oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan
pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan
warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki
Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih
dari 50 kg hanya dengan menggunakan giginya.
TOKOH-TOKOH
DALAM SENI REOG
Jathil
Jathil adalah prajurit
berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam seni Reog. Jathilan merupakan
tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di
atas kuda. Tarian ini dibawakan oleh penari di mana antara penari yang satu
dengan yang lainnya saling berpasangan. Ketangkasan dan kepiawaian dalam
berperang di atas kuda ditunjukkan dengan ekspresi atau greget sang penari.
Warok
"Warok" yang berasal dari kata
wewarah adalah orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan
perlindungan tanpa pamrih. Warok adalah wong kang sugih wewarah (orang yang
kaya akan wewarah). Artinya, seseorang menjadi warok karena mampu memberi petunjuk
atau pengajaran kepada orang lain tentang hidup yang baik.Warok iku wong
kang wus purna saka sakabehing laku, lan wus menep ing rasa (Warok adalah orang yang sudah
sempurna dalam laku hidupnya, dan sampai pada pengendapan batin).
Barongan (Dadak merak)
Barongan (Dadak merak) merupakan peralatan tari yang paling dominan dalam kesenian Reog Ponorogo. Bagian-bagiannya antara lain; Kepala Harimau (caplokan), terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan ditutup dengan kulit Harimau Gembong. Dadak merak, kerangka terbuat dari bambu dan rotan sebagai tempat menata bulu merak untuk menggambarkan seekor merak sedang mengembangkan bulunya dan menggigit untaian manik - manik (tasbih). Krakap terbuat dari kain beludru warna hitam disulam dengan monte, merupakan aksesoris dan tempat menuliskan identitas group reog. Dadak merak ini berukuran panjang sekitar 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram.
Klono Sewandono
Klono Sewandono atau Raja Kelono adalah seorang raja sakti mandraguna yang memiliki pusaka andalan berupa Cemeti yang sangat ampuh dengan sebutan Kyai Pecut Samandiman kemana saja pergi sang Raja yang tampan dan masih muda ini selalu membawa pusaka tersebut. Pusaka tersebut digunakan untuk melindungi dirinya.
Bujang Ganong (Ganongan)
Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga disetiap penampilannya senantiasa di tunggu - tunggu oleh penonton khususnya anak-anak. Bujang Ganong menggambarkan sosok seorang Patih Muda yang cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka dan sakti.
FILM
REOG BERTEMAKAN
Dari film yang saya amati saya menyimpulkan
bahwa tema film Reog adalah Kesedihan